Wednesday, June 13, 2012

Perjalanan Bawah-Sadarku (Part 1)

Dear all......

Saya mengucapkan terima kasih atas doa yang telah teman-teman berikan semua. Berkat dukungan doa tersebut, saya berhasil bangkit dari ketidak-sadaran (apakah ini koma atau apa ... ngak tahu lah) selama 5 hari. Selama 5 hari itulah saya mendapatkan perjalanan yang luar biasa (setidaknya menurut pengalaman saya).

Selama 5 hari yang tidak sadarkan diri, aku menjalani perisatiwa sakratul maut yang sakitnya luar biasa.... (maaf saat ini, tulisannya menjadi kabut karena setiap teringat peristiwa itu air mataku selalu tumpah karena ketakutan atau kekhawatiran jika hal itu terjadi). Sakratul maut ini harus saya jalani selama 2,5 tahun hingga akhirnya meninggal dunia. Setelah itu aku dimandikan, dikafani dan dikuburkan oleh orang-orang muslim disekitarku. Aku masih sempat mendengarkan gemercing peralatan galian kubur.
         Bunyi perlatan galian kubur yang beradu dengan batu dan kerikil perlahan mulai hilang, begitu juga dengan suara-suara orang. Kecuali sayup-sayup terdengan suara doa dari sanak saudara disekitar kuburanku. Kemudian suara-suara mulai hilang, dan tinggal warna hitam, kelam, dan tidak bisa melihat apapun. Perlahan muncul keinginan untuk berjalan dalam gelap tersebut.
          Perlahan dari jauh terlihat ada titik putih yang mengajak untuk jalan-jalan sekaligus sebagai lampu penerang. Banyak lorong yang harus dilalui sampai akhirna ada didekat sebuah pintu, aku beranikan diri untuk bertanya:
   "Ini pintu apa...?????......"
   "Inilah pintu neraka......, " jawab cahaya itu lirih..... Kaget namun penasaran ada waktu itu. "BUkalah dan lihat-lihat lahatlah isinya....... " Begitu ia malanjutkan. Perlahan pintunya terbuka. Tanpa disadari aku sudah berjalan melewati beberapa pintu, sampai akhirnya terdengar suara;
      "Tolong... tolong..... Pak... tolong pak......" terdengar suara seseorang tapi sumbernya diatas.... Terlihat seseorang hendak gantung diri tapi ada orang lain disekitarnya....
       "Kenapa dia" tanyaku...
       "Ia mau bunuh diri tapi sekarang takut mati... " jawab cahaya penuntun perjalananku.
       "Kalau kamu mau bunuh diri, apa hubungannya denganku.." jawab orang yang ada didekatnya. Padahal aku melihat ia punya kesempatan untuk menyelamatkan orang yang mau bunuh diri tadi. Akhirnya tidak bisa diselamatkan dan meninggal.
      Aku terus berjalan hingga masuk ke pintu berikutnya...... Terdengar suara......
     "Bismillahirrahmanirrahimmmmmm......... "  Aku melihat ke arah suara itu....
     "Itu adalah cara memasukkan orang yang bunuh diri ke dalam neraka " jelas suara penuntun. "Ia dilemparkan ke dalam neraka" Ternyata yang dilemparkan adalah yang radi bunuh diri. Ia dilemparkan ke dasar neraka namun tersangkut di tempat seseorang..... Ketika orang yang punya tempat keluar, aku lebih kaget lagi.... ternyata pemiliknya adalah orang yang tidak mau membantu tadi.
      "Oh.. ternyata dua-duanya ada di neraka' gumamku.
      "Kamu harus mengatarkan orang yang bunuh diri ini ke dasar neraka..." terdengar suara lain memerintah. Tanpa komando, aku mengikuti langkah orang itu.... tidak ada perasaan apa-apa... bahkan neraka adalah seperti kata biasa bagiku saat itu...seperti halnya nama tempat yang boleh dikunjungi kapan saja.

      Sampai di dasar neraka, ternyata memiliki dua pintu. Aku tidak diizinkan untuk masuk pintu dimana mereka berdua akan masuk. Sebuah pintu yang akan otomatis terbuka pada saat pusat neraka ini merasa ada penghuninya telah tiba. Aku diharuskan naik sebuah kendaraan yang berpurat mengelilingi neraka tersebut.....
       "kendaraan ini mau kemana..???? " tanyaku
       "ke pusat neraka" jawab cahaya penuntunku...
Kendaraan jalan sangat cepat sehingga aku tidak bisa melihat apa-apa. Dalam sekejap sudah berhenti didepan sebuah pintu lainnya yang juga otomatis. Tanpa menunggu perintah aku lewati pintu tersebut. Saat itulah ketakutan luar biasa muncul.... Aku melihat ruangan yang sangat luas dan sangat tinggi hingga tak terlihat atapnya. Isinya adalah api dari dekat hingga akhir pandangan mata. Tingginya tidak berujung.... tapi yang teringat adalah sebuat pemanggangan logam (pandai besi yang melunakkan besi dan baja). Apinya seperti ombak laut yang siap menerkam siapa saja, menyembur-nyembur seperi nafas naga.
        Tiba-tiba ada jalan setapak ditengah-tengahnya. Aku menelusuri jalan tersebut, sampai terdengar suara pintu besi yang susah terbuka, seperti sudah berkarat, berat, perlahan namun pasti. tiba-tiba, dari pintu itu masuk orang yang bunuh diri tadi.... ia jatuh ke dalam neraka dan tergantung seperti waktu ia mati bunuh diri dulu. Yang tidak kalah merindingnya adalah teriakan orang yang mengatarkan tadi yang juga kepanasan didekat pintu pusat neraka...... Ketakutan yang tiada tara (mungkin bagiku ini adalah ketakutan yang paling hebat yang pernah dirasakan) membuatku ingin cepat-cepat mencari pintu yang berikutnya. Anehnya keinginan untuk kembali tidak ada dalam diriku. Yang ada hanyalah mencari tempatku yang sebenarnya...
         
                                                                                     Lanjutkan ke part 2 ..............

Thursday, April 5, 2012

No much change.....

Ufh..... ternyata kamu tidak banyak berubah. Walau sudah kutinggalkan lebih 12 tahun, kamu tidak banyak berubah. Dua hal yang selalu ada padamu, banjir dan macet. Tahun 1996 lalu, pertama kali aku meneguhkan niat untuk kenal lebih dekat, ternyata perkenalan ini ditandai dengan banjir. Hampir saja aku berpaling dan memutuskan untuk mengenal yang lain, syukurlah banyak orang-orang disekitarku yang tetap memberikan kata-kata bijaknya bagiku untuk terus kenal denganmu.Lima tahun bergaul denganmu adalah waktu terlama yang aku berikan toleransi mengenalmu. Dua ribu satu (2001) adalah "time to say 'good bye'", dan aku berharap aku tidak intens lagi berkenalan denganmu, tetapi kenyataan tidak selalu sama dengan harapan. Hal yang selalu aku yakini adalah "Allah tidak akan memberikan apa yang aku inginkan, tapi Ia akan selalu memberikan apa yang aku butuhkan". Tahun-tahun berikutnya aku di"harus"kan  untuk tetap bergaul denganmu, meski intensitasnya lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Dan, 2006 adalah tahun aku benar-benar meninggalkanmu dan kenal dengan yang baru, sesuatu yang jauh berbeda dan seperti dialah yang aku cari. Sekarang sudah 2012, saat aku cuma mampir, kamu masih mendapatkanmu dalam nuansa yang sama, BANJIR.

Hal kedua yang selalu kamu "istiqomah" (meski merasa bersalah dengan menggunakan kata ini, tetapi ngak tahu kosakata yang paling pas buat kamu) dengannya tetapi semua orang tidak suka (kecuali penikmat kesengsaraan) adalah MACET. Ditahun-tahun pertama aku mengenalmu harapanku adalah kamu akan menemukan titik nadir untuk masalah satu ini. Masih ingat ketika pertama kali jumpa (Januari 1995) bergelantungan di Bus Kota jurusan Senin. Lebih kaget lagi ketika aku mendapatkan seorang ibu yang sedang hamil juga ikut bergelantungan. Logikaku berontak, ngak bisa menerima. Naruniku berteriak, seorang ibu harus lebih diberikan prioritas apalagi dalam kondisi lemah seperti ini."That's the fact for your beloved country, Beib.." Gitulah komentar teman se-gelantungan (terbayang komersial pewangi pakaian di TV yang jemurannya bicara satu sama lain) denganku. Yang lebih mengagetkan adalah pada kesempatan lain ketika aku medapatkan tempat duduk, tiba-tiba naik seorang perempuan setengah baya, spontanitasku mempersilahkannya untuk duduk. Baru saja aku berdiri, sssttttt.... dengan gesitnya seorang pemuda yang lebih tua dariku mendudukinya terlebih dahulu. "Semua orang butuh tempat duduk di bus ini Mas..... " katanya ketika aku mencoba memperjelas situasinya. Uffhhh... benar-benar gila..... benar-benar kapitalis yang tidak punya social capital lagi...Mungkin itu hanya kejadian kecil dari kesanku saat mengenalmu. Masih banyak cerita besar seperti, jambret, penodongan, dan lain-lain. Bagiku, cerita besar itu adalah masalah keamanan dan kesempatan, berbeda dengan masalah cerita kecilku diatas. Cerita kecil diatas lebih kepada hati nurani yang pembentukannya nurani yang sangat peka, butuh ketelitian dan kehati-hatian, butuh kesabaran dan waktu panjang, dan tidak bisa diajarkan secara teoritis atau bahkan dilambangkan atau diberikan skalanya. Sekarang, 2012. Meskipun sudah ada busway, tetapi kondisimu tidak berubah, atau  kalau mungkin diberikan perbandingan, skalanya pun tidak jauh berbeda. Itulah ke-istiqomah-an kamu. Istiqomah (seharusnya kata ini digunakan untuk tone positif) pada MACET.

Meski tidak bisa kupungkiri hal-hal positif pada dirimu, tetapi seluruh rakyatmu berharap Ibukota itu seharusnya tidak istiqomah untuk dua hal tadi. You are not so much change...... Siapapun nantinya yang menajadi "Bapak Kota.... he..he... pemimpinnya..... dua hal ini paling tidak bisa diselesaikan. Harapanku.....

Monday, March 26, 2012

Semester Genap 2012 dimulai....

Semester genap sudah dimulai. Alhamdulillah, saat ini diberikan amanah untuk mengajar 2 (dua) matakuliah dan dua-duanya tentang informatika. Meskipun bukan berlatar belakang pendidikan dari bidang ini (karena Sarjana Sosial dan Master of Arts), ternyata pihak kampus mempercayakan tugas ini kepadaku. Ini menjadi sebagai penyemangat untuk terus belajar dan belajar terutama untuk bidang ini memiliki perubahan yang sangat cepat. Meski butuh ekstra energi untuk menguasainya, tetapi hobi telah membawa nuansa beda untuk bidang seperti ini. Mudah-mudahan aku bisa memberikan sesuatu buat mahasiswaku.

Alhamdulillah, dibandingkan pada semester sebelumnya, mahasiswa murni di kelas yang aku ajar jauh lebih banyak. Bukan bermaksud untuk mendiskriminasikan, tetapi dengan ketersediaan waktu lebih ada harapan baru kepada mahasiswa murni; untuk belajar lebih serius dan materi yang lebih serius. Disadari bahwa dengan mahasiswa dalam satu kelas itu tidaklah sama, keseriusan belajar dari mahasiswa murni diharapkan berpengaruh posistif bagi mahasiswa izin belajar. Meskipun tidak bisa digenaralisir bahwa "mahasiswa murni lebih serius belajar dibantingkan dengan mahasiswa tugas belajar", tetapi harapan terhadap keseriusan lebih besar pada semester sekarang dari pada sebelumnya (karena belajar itu berakar dari motivasi).

Ayo semua..... belajarlah dengan kesenangan. Seperti harapan saya pada pertemuan perdana "mari kita lalui semester ini sebagai tempat untuk berbagi cerita sekaligus mengupgrade kemampuan, bukan sebagan beban studi dari semester ke semester".

Let's having fun together.... buddy...

ZT

Saturday, March 24, 2012

Motto

To help kids achieving their future is our goal. The world sustainability is on their hands, so let's encourage them with better education for better life of our generations.

Welcome

STUDIO138EDU  is a blog to capture any educational activities at local government. From formulation of policy for education to individual activities will be allowed to present here. It is important to determine the location of activities for appreciate any parties involved in the program.

Should you need more information relates to this blog, drop me a line in English, Indonesia, or Japanese by this blog or my mail : zulfikartanjung@gmail.com

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Ayo kita berbagi cerita tentang pendidikan di tingkat paling rendah tetapi pada level operasional, pemerintahan daerah. Pemerintahan Daerah  dalam arti siswa, mahasiswa, guru, dosen, dan civitas akademika sebagai aktor utama; pemerintah daerah, dewan perwakilan sebagai aktor untuk regulasi dan supervisi, bahkan sebagai masyarakat, tempat bermuaranya pendidikan itu sendiri.

Kritikan disini dianggap sebagai suatu keinginan untuk menjadi lebih baik, dan solusi dianggap sebagai suatu ikhtiar untuk lebih baik, dan aksi dianggap sebagai suatu aktualisasi diri untuk menjadi lebih baik.

Dibolehkan untuk memberikan komentar dalam Bahasa apa saja, terutama Inggris,Indonesia, atau Bahasa Jepang. Diluar itu, Mr. Gooog yang akan membantu saya untuk mengerti. Terima kasih...



Best Regards

Zulfikar Tanjung