Dear all......
Saya mengucapkan terima kasih atas doa yang telah teman-teman berikan semua. Berkat dukungan doa tersebut, saya berhasil bangkit dari ketidak-sadaran (apakah ini koma atau apa ... ngak tahu lah) selama 5 hari. Selama 5 hari itulah saya mendapatkan perjalanan yang luar biasa (setidaknya menurut pengalaman saya).
Selama 5 hari yang tidak sadarkan diri, aku menjalani perisatiwa sakratul maut yang sakitnya luar biasa.... (maaf saat ini, tulisannya menjadi kabut karena setiap teringat peristiwa itu air mataku selalu tumpah karena ketakutan atau kekhawatiran jika hal itu terjadi). Sakratul maut ini harus saya jalani selama 2,5 tahun hingga akhirnya meninggal dunia. Setelah itu aku dimandikan, dikafani dan dikuburkan oleh orang-orang muslim disekitarku. Aku masih sempat mendengarkan gemercing peralatan galian kubur.
Bunyi perlatan galian kubur yang beradu dengan batu dan kerikil perlahan mulai hilang, begitu juga dengan suara-suara orang. Kecuali sayup-sayup terdengan suara doa dari sanak saudara disekitar kuburanku. Kemudian suara-suara mulai hilang, dan tinggal warna hitam, kelam, dan tidak bisa melihat apapun. Perlahan muncul keinginan untuk berjalan dalam gelap tersebut.
Perlahan dari jauh terlihat ada titik putih yang mengajak untuk jalan-jalan sekaligus sebagai lampu penerang. Banyak lorong yang harus dilalui sampai akhirna ada didekat sebuah pintu, aku beranikan diri untuk bertanya:
"Ini pintu apa...?????......"
"Inilah pintu neraka......, " jawab cahaya itu lirih..... Kaget namun penasaran ada waktu itu. "BUkalah dan lihat-lihat lahatlah isinya....... " Begitu ia malanjutkan. Perlahan pintunya terbuka. Tanpa disadari aku sudah berjalan melewati beberapa pintu, sampai akhirnya terdengar suara;
"Tolong... tolong..... Pak... tolong pak......" terdengar suara seseorang tapi sumbernya diatas.... Terlihat seseorang hendak gantung diri tapi ada orang lain disekitarnya....
"Kenapa dia" tanyaku...
"Ia mau bunuh diri tapi sekarang takut mati... " jawab cahaya penuntun perjalananku.
"Kalau kamu mau bunuh diri, apa hubungannya denganku.." jawab orang yang ada didekatnya. Padahal aku melihat ia punya kesempatan untuk menyelamatkan orang yang mau bunuh diri tadi. Akhirnya tidak bisa diselamatkan dan meninggal.
Aku terus berjalan hingga masuk ke pintu berikutnya...... Terdengar suara......
"Bismillahirrahmanirrahimmmmmm......... " Aku melihat ke arah suara itu....
"Itu adalah cara memasukkan orang yang bunuh diri ke dalam neraka " jelas suara penuntun. "Ia dilemparkan ke dalam neraka" Ternyata yang dilemparkan adalah yang radi bunuh diri. Ia dilemparkan ke dasar neraka namun tersangkut di tempat seseorang..... Ketika orang yang punya tempat keluar, aku lebih kaget lagi.... ternyata pemiliknya adalah orang yang tidak mau membantu tadi.
"Oh.. ternyata dua-duanya ada di neraka' gumamku.
"Kamu harus mengatarkan orang yang bunuh diri ini ke dasar neraka..." terdengar suara lain memerintah. Tanpa komando, aku mengikuti langkah orang itu.... tidak ada perasaan apa-apa... bahkan neraka adalah seperti kata biasa bagiku saat itu...seperti halnya nama tempat yang boleh dikunjungi kapan saja.
Sampai di dasar neraka, ternyata memiliki dua pintu. Aku tidak diizinkan untuk masuk pintu dimana mereka berdua akan masuk. Sebuah pintu yang akan otomatis terbuka pada saat pusat neraka ini merasa ada penghuninya telah tiba. Aku diharuskan naik sebuah kendaraan yang berpurat mengelilingi neraka tersebut.....
"kendaraan ini mau kemana..???? " tanyaku
"ke pusat neraka" jawab cahaya penuntunku...
Kendaraan jalan sangat cepat sehingga aku tidak bisa melihat apa-apa. Dalam sekejap sudah berhenti didepan sebuah pintu lainnya yang juga otomatis. Tanpa menunggu perintah aku lewati pintu tersebut. Saat itulah ketakutan luar biasa muncul.... Aku melihat ruangan yang sangat luas dan sangat tinggi hingga tak terlihat atapnya. Isinya adalah api dari dekat hingga akhir pandangan mata. Tingginya tidak berujung.... tapi yang teringat adalah sebuat pemanggangan logam (pandai besi yang melunakkan besi dan baja). Apinya seperti ombak laut yang siap menerkam siapa saja, menyembur-nyembur seperi nafas naga.
Tiba-tiba ada jalan setapak ditengah-tengahnya. Aku menelusuri jalan tersebut, sampai terdengar suara pintu besi yang susah terbuka, seperti sudah berkarat, berat, perlahan namun pasti. tiba-tiba, dari pintu itu masuk orang yang bunuh diri tadi.... ia jatuh ke dalam neraka dan tergantung seperti waktu ia mati bunuh diri dulu. Yang tidak kalah merindingnya adalah teriakan orang yang mengatarkan tadi yang juga kepanasan didekat pintu pusat neraka...... Ketakutan yang tiada tara (mungkin bagiku ini adalah ketakutan yang paling hebat yang pernah dirasakan) membuatku ingin cepat-cepat mencari pintu yang berikutnya. Anehnya keinginan untuk kembali tidak ada dalam diriku. Yang ada hanyalah mencari tempatku yang sebenarnya...
Lanjutkan ke part 2 ..............
Saya mengucapkan terima kasih atas doa yang telah teman-teman berikan semua. Berkat dukungan doa tersebut, saya berhasil bangkit dari ketidak-sadaran (apakah ini koma atau apa ... ngak tahu lah) selama 5 hari. Selama 5 hari itulah saya mendapatkan perjalanan yang luar biasa (setidaknya menurut pengalaman saya).
Selama 5 hari yang tidak sadarkan diri, aku menjalani perisatiwa sakratul maut yang sakitnya luar biasa.... (maaf saat ini, tulisannya menjadi kabut karena setiap teringat peristiwa itu air mataku selalu tumpah karena ketakutan atau kekhawatiran jika hal itu terjadi). Sakratul maut ini harus saya jalani selama 2,5 tahun hingga akhirnya meninggal dunia. Setelah itu aku dimandikan, dikafani dan dikuburkan oleh orang-orang muslim disekitarku. Aku masih sempat mendengarkan gemercing peralatan galian kubur.
Bunyi perlatan galian kubur yang beradu dengan batu dan kerikil perlahan mulai hilang, begitu juga dengan suara-suara orang. Kecuali sayup-sayup terdengan suara doa dari sanak saudara disekitar kuburanku. Kemudian suara-suara mulai hilang, dan tinggal warna hitam, kelam, dan tidak bisa melihat apapun. Perlahan muncul keinginan untuk berjalan dalam gelap tersebut.
Perlahan dari jauh terlihat ada titik putih yang mengajak untuk jalan-jalan sekaligus sebagai lampu penerang. Banyak lorong yang harus dilalui sampai akhirna ada didekat sebuah pintu, aku beranikan diri untuk bertanya:
"Ini pintu apa...?????......"
"Inilah pintu neraka......, " jawab cahaya itu lirih..... Kaget namun penasaran ada waktu itu. "BUkalah dan lihat-lihat lahatlah isinya....... " Begitu ia malanjutkan. Perlahan pintunya terbuka. Tanpa disadari aku sudah berjalan melewati beberapa pintu, sampai akhirnya terdengar suara;
"Tolong... tolong..... Pak... tolong pak......" terdengar suara seseorang tapi sumbernya diatas.... Terlihat seseorang hendak gantung diri tapi ada orang lain disekitarnya....
"Kenapa dia" tanyaku...
"Ia mau bunuh diri tapi sekarang takut mati... " jawab cahaya penuntun perjalananku.
"Kalau kamu mau bunuh diri, apa hubungannya denganku.." jawab orang yang ada didekatnya. Padahal aku melihat ia punya kesempatan untuk menyelamatkan orang yang mau bunuh diri tadi. Akhirnya tidak bisa diselamatkan dan meninggal.
Aku terus berjalan hingga masuk ke pintu berikutnya...... Terdengar suara......
"Bismillahirrahmanirrahimmmmmm......... " Aku melihat ke arah suara itu....
"Itu adalah cara memasukkan orang yang bunuh diri ke dalam neraka " jelas suara penuntun. "Ia dilemparkan ke dalam neraka" Ternyata yang dilemparkan adalah yang radi bunuh diri. Ia dilemparkan ke dasar neraka namun tersangkut di tempat seseorang..... Ketika orang yang punya tempat keluar, aku lebih kaget lagi.... ternyata pemiliknya adalah orang yang tidak mau membantu tadi.
"Oh.. ternyata dua-duanya ada di neraka' gumamku.
"Kamu harus mengatarkan orang yang bunuh diri ini ke dasar neraka..." terdengar suara lain memerintah. Tanpa komando, aku mengikuti langkah orang itu.... tidak ada perasaan apa-apa... bahkan neraka adalah seperti kata biasa bagiku saat itu...seperti halnya nama tempat yang boleh dikunjungi kapan saja.
Sampai di dasar neraka, ternyata memiliki dua pintu. Aku tidak diizinkan untuk masuk pintu dimana mereka berdua akan masuk. Sebuah pintu yang akan otomatis terbuka pada saat pusat neraka ini merasa ada penghuninya telah tiba. Aku diharuskan naik sebuah kendaraan yang berpurat mengelilingi neraka tersebut.....
"kendaraan ini mau kemana..???? " tanyaku
"ke pusat neraka" jawab cahaya penuntunku...
Kendaraan jalan sangat cepat sehingga aku tidak bisa melihat apa-apa. Dalam sekejap sudah berhenti didepan sebuah pintu lainnya yang juga otomatis. Tanpa menunggu perintah aku lewati pintu tersebut. Saat itulah ketakutan luar biasa muncul.... Aku melihat ruangan yang sangat luas dan sangat tinggi hingga tak terlihat atapnya. Isinya adalah api dari dekat hingga akhir pandangan mata. Tingginya tidak berujung.... tapi yang teringat adalah sebuat pemanggangan logam (pandai besi yang melunakkan besi dan baja). Apinya seperti ombak laut yang siap menerkam siapa saja, menyembur-nyembur seperi nafas naga.
Tiba-tiba ada jalan setapak ditengah-tengahnya. Aku menelusuri jalan tersebut, sampai terdengar suara pintu besi yang susah terbuka, seperti sudah berkarat, berat, perlahan namun pasti. tiba-tiba, dari pintu itu masuk orang yang bunuh diri tadi.... ia jatuh ke dalam neraka dan tergantung seperti waktu ia mati bunuh diri dulu. Yang tidak kalah merindingnya adalah teriakan orang yang mengatarkan tadi yang juga kepanasan didekat pintu pusat neraka...... Ketakutan yang tiada tara (mungkin bagiku ini adalah ketakutan yang paling hebat yang pernah dirasakan) membuatku ingin cepat-cepat mencari pintu yang berikutnya. Anehnya keinginan untuk kembali tidak ada dalam diriku. Yang ada hanyalah mencari tempatku yang sebenarnya...
Lanjutkan ke part 2 ..............